3D

Kursus Skripsi Tesis Disertasi Ansys ~ “ANSYS CFD untuk Analisis Thermal dan Optimasi Heatsink: Dari Dasar hingga Implementasi Profesional”

Berikut silabus 10x sesi (masing-masing ±1,5 jam) untuk ANSYS CFD: Analisis Heatsink:

“ANSYS CFD untuk Analisis Thermal dan Optimasi Heatsink: Dari Dasar hingga Implementasi Profesional”


Sesi 1: Pengenalan CFD dan Aplikasi Heatsink

Materi:

  • Prinsip dasar Computational Fluid Dynamics (CFD).

  • Aliran panas (konduksi, konveksi, radiasi).

  • Peran heatsink dalam sistem elektronik dan mekanik.

  • Workflow simulasi di ANSYS Fluent (Pre-processing → Solver → Post-processing).

  • Studi kasus: Analisis termal CPU/GPU heatsink.

Praktikum:

  • Eksplorasi antarmuka ANSYS Workbench & Fluent.

  • Membuka contoh model heatsink sederhana.

  • Identifikasi domain fluida dan solid.

Tugas:

  • Membuat ringkasan tipe-tipe heatsink dan perbedaan pendinginan natural vs forced convection.


Sesi 2: Persiapan Geometri Heatsink

Materi:

  • Pembuatan geometri di ANSYS SpaceClaim / DesignModeler.

  • Mengimpor model CAD (STEP/IGES).

  • Menentukan domain fluida di sekitar heatsink.

  • Best practice: Simplifikasi geometri untuk CFD tanpa mengorbankan akurasi.

Praktikum:

  • Membuat model heatsink sederhana (base + fins).

  • Membuat enclosure fluida untuk simulasi udara.

Tugas:

  • Membuat 2 variasi geometri heatsink (fin rapat vs fin jarang).


Sesi 3: Meshing Heatsink untuk CFD

Materi:

  • Jenis mesh: tetrahedral, hexahedral, inflation layers.

  • Mesh refinement di area tipis (fin).

  • Mesh quality metrics (orthogonal quality, skewness).

  • Mesh independence study.

Praktikum:

  • Membuat mesh dengan inflation layer pada interface solid-fluid.

  • Melakukan mesh refinement di sekitar fin.

Tugas:

  • Lakukan mesh sensitivity test (coarse vs fine mesh) dan catat perbedaannya.


Sesi 4: Definisi Material dan Boundary Condition

Materi:

  • Menentukan properti material (Aluminium 6061, Copper).

  • Menambahkan properti udara sebagai fluida pendingin.

  • Boundary condition: heat flux, constant temperature, inlet velocity, outlet pressure.

  • Definisi interface conjugate heat transfer (CHT).

Praktikum:

  • Assign material untuk heatsink dan udara.

  • Mengatur heat source di base heatsink.

  • Setup inlet (kecepatan udara) dan outlet.

Tugas:

  • Buat 2 variasi simulasi dengan material berbeda (Aluminium vs Copper).


Sesi 5: Setup Solver di ANSYS Fluent

Materi:

  • Pemilihan solver: Pressure-based vs Density-based.

  • Energy equation: Aktivasi dan parameter penting.

  • Model konveksi alami (natural convection).

  • Tips mempercepat konvergensi simulasi termal.

Praktikum:

  • Setup solver untuk analisis steady-state.

  • Jalankan simulasi heatsink dengan forced convection.

Tugas:

  • Bandingkan hasil simulasi natural vs forced convection.


Sesi 6: Post-Processing Analisis Heatsink

Materi:

  • Membaca distribusi temperatur pada fins.

  • Visualisasi vektor aliran udara.

  • Menghitung heat transfer coefficient (HTC).

  • Evaluasi thermal resistance (Rth) desain heatsink.

Praktikum:

  • Membuat kontur temperatur pada fins.

  • Menghitung Rth berdasarkan hasil simulasi.

Tugas:

  • Buat laporan analisis awal dengan grafik temperatur dan aliran udara.


Sesi 7: Analisis Parametrik Heatsink

Materi:

  • Variasi jumlah fin, ketebalan, dan jarak antar fin.

  • Analisis efek kecepatan udara terhadap pendinginan.

  • Studi sensitivitas parameter desain.

Praktikum:

  • Menggunakan ANSYS Workbench Parameter Set untuk variasi desain.

  • Membandingkan hasil variasi kecepatan udara.

Tugas:

  • Buat tabel perbandingan antara 3 variasi desain heatsink dan analisis performanya.


Sesi 8: Optimasi Desain Heatsink

Materi:

  • Dasar optimasi termal pada heatsink.

  • Trade-off antara kinerja pendinginan vs ukuran.

  • Menggunakan ANSYS DesignXplorer untuk optimasi otomatis.

Praktikum:

  • Menentukan parameter optimasi (jumlah fin, tinggi fin).

  • Menjalankan optimasi dengan response surface.

Tugas:

  • Buat laporan desain optimal dengan grafik hasil optimasi.


Sesi 9: Simulasi Heatsink dengan Beban Transien

Materi:

  • Perbedaan steady-state vs transient thermal analysis.

  • Setup beban panas berubah terhadap waktu.

  • Analisis performa heatsink saat beban fluktuatif.

Praktikum:

  • Membuat simulasi transien dengan step perubahan heat load.

  • Membaca grafik temperatur terhadap waktu.

Tugas:

  • Simulasikan respon heatsink saat beban meningkat 50% dalam 30 detik.


Sesi 10: Studi Kasus dan Proyek Akhir

Materi:

  • Studi kasus: Heatsink untuk CPU/power electronics.

  • Best practices industri.

  • Troubleshooting umum di simulasi termal.

Praktikum:

  • Proyek akhir: Merancang, mensimulasikan, dan mengevaluasi heatsink lengkap.

  • Presentasi hasil simulasi (distribusi temperatur, Rth, HTC).

Tugas:

  • Membuat laporan akhir dengan rekomendasi desain heatsink.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button