3D

Kursus Jasa Training Pelatihan Ansys ~ Analisis Efek Reynolds Number pada Aliran Melewati Airfoil NACA 0012

Silabus kursus 10x sesi (masing-masing 1,5 jam) dengan topik “Analisis Efek Reynolds Number pada Aliran Melewati Airfoil NACA 0012 Menggunakan ANSYS Fluent”. Silabus ini disusun step-by-step dari dasar teori, setup software, sampai analisis hasil.


Silabus Kursus ANSYS Fluent

Topik: Analisis Efek Reynolds Number pada Aliran Melewati Airfoil NACA 0012
Durasi: 10 Sesi × 1,5 Jam


Sesi 1 – Pengantar CFD & ANSYS Fluent

  • Konsep dasar Computational Fluid Dynamics (CFD)

  • Persamaan Navier-Stokes dan kaitannya dengan Reynolds Number

  • Pengenalan software ANSYS Workbench & Fluent

  • Studi kasus: airfoil NACA 0012 dalam penelitian aerodinamika


Sesi 2 – Teori Airfoil & Reynolds Number

  • Geometri airfoil: definisi chord, camber, dan tebal relatif

  • Karakteristik NACA 0012 (simetris, aplikasi, data eksperimen)

  • Definisi Reynolds Number dan efeknya pada pola aliran

  • Hubungan Re dengan boundary layer, drag, dan lift


Sesi 3 – Pengenalan ANSYS DesignModeler/SpaceClaim

  • Cara membuat geometri airfoil NACA 0012

  • Impor data koordinat dari file (misalnya .dat NASA Airfoil Database)

  • Pembuatan domain fluida (farfield)

  • Penentuan skala geometri sesuai chord


Sesi 4 – Pembuatan Mesh

  • Structured vs Unstructured Mesh

  • Inflasi layer untuk menangkap boundary layer

  • Parameter kualitas mesh: skewness, orthogonal quality

  • Mesh independency study (overview)


Sesi 5 – Setup Solver (Case Setup)

  • Pemilihan solver: Pressure-based, steady

  • Model aliran: laminar vs turbulen (k-ε, k-ω SST)

  • Material properties (udara: ρ, μ)

  • Penentuan boundary condition: velocity inlet, pressure outlet, symmetry, wall

  • Definisi variasi Reynolds Number melalui kecepatan inlet


Sesi 6 – Running Simulation

  • Initial solution setup & initialization

  • Monitoring residuals dan kriteria konvergensi

  • Iterasi untuk tiap kondisi Reynolds Number

  • Teknik mempercepat konvergensi (under-relaxation, mesh adaption)


Sesi 7 – Post-Processing (Lift & Drag)

  • Ekstraksi data koefisien lift (Cl) dan drag (Cd)

  • Visualisasi kontur tekanan dan kecepatan di sekitar airfoil

  • Plot streamline untuk melihat separation point

  • Perbandingan hasil tiap Reynolds Number


Sesi 8 – Analisis Boundary Layer

  • Visualisasi tebal boundary layer di permukaan airfoil

  • Deteksi titik separasi dan transisi laminar-turbulen

  • Perbandingan fenomena pada Re rendah vs Re tinggi

  • Interpretasi hasil dengan teori aerodinamika


Sesi 9 – Validasi & Diskusi Hasil

  • Membandingkan hasil simulasi dengan data eksperimen (NASA/NACA)

  • Analisis perbedaan (error, mesh effect, model turbulence)

  • Diskusi pengaruh Reynolds Number terhadap lift-to-drag ratio (L/D)

  • Studi implikasi desain pesawat/drone kecil vs besar


Sesi 10 – Final Project & Presentasi

  • Peserta melakukan simulasi mandiri dengan variasi Re (misal 1×10⁵, 5×10⁵, 1×10⁶)

  • Membuat laporan singkat hasil simulasi (grafik Cl & Cd vs Re)

  • Presentasi hasil dan diskusi perbaikan setup

  • Rangkuman materi & tips riset CFD lanjut


📊 Output akhir kursus:

  • File geometri, mesh, dan simulasi (ANSYS Workbench/Fluent)

  • Grafik hubungan Re vs Cl, Cd, dan L/D ratio

  • Laporan singkat simulasi untuk dipakai sebagai bahan penelitian/skripsi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button